Selasa, 03 April 2018

HARI INI GOA GAJAH UBUD JOKOWI RENCANA SANTAP SIANG DI BTS, ARUS LALIN UBUD DIALIHKAN

Presiden RI Joko Widodo, akan melakukan kunjungan kerja selama dua hari di Bali. Presiden ketujuh RI ini juga diagendakan melakukan santap siang di restoran Bebek Tepi Sawah (BTS) di Jl. Raya Goa Gajah Ubud, Banjar Teges, Desa Peliatan, kecamatan Ubud, Jumat (4/8). Untuk mengamankan kunjungan kepala negara itu polisi pun mempertebal personil di lapangan.
Kapolsek Ubud, Kompol Wirajaya, Kamis (3/8) menyatakan, pihaknya bersama Polres Gianyar menggelar pengamanan lapis luar untuk presiden. Dari pengamanan itu diperediksi akan ada pengalihan arus lalu lintas. “Kemungkinan juga akan ada pemberhentian sementara kendaraan yang dari Ubud atau pun yang akan ke Ubud,” ujarnya.
Kompol Wirajaya pun mengharapkan pengertian masyarakat setempat dan para pengendara yang berada di wilayah Ubud. “Kami mohon kerja sama para pemakai jalan sehingga acara kunjungan kerja presiden bisa berjalan dengan aman dan sukses,” ujarnya.
Polisi juga menghimbau layang-layang untuk sementara waktu tidak boleh dinaikkan. Para penggemar layangan diharapkan tidak menaikkan layangan di wilayah Ubud demi keamanan. “Untuk keamanan dan kelancaran tolong untuk layang-layang jangan naik sepanjang jalur yang akan di lewati rombongan RI-1 (presiden, red),” tambah Kapolres Gianyar, AKBP Djoni Widodo.
Secara terpisah manager BTS, Iwan, mengaku kunjungan Presiden Jokowi bukan kali pertama, melainkan sudah beberapa kali menyantap makanan di restoran yang dia kelola. “Bapak (presiden, red) sudah beberapa kali berkunjung. Pernah di BTS Tuban (Kuta, red) dan di Ubud,” katanya.
Persiapan kedatangan presiden tidak ada yang khusus, karena pelayanan selama ini sudah spesial bagi seluruh pengunjung. Namun ia mengaku tetap akan memberikan perhatian lebih karena ini kunjungan Presiden. Mengenai makanan yang akan dipesan, Iwan mengaku jika Jokowi gemar menyantap makanan andalan BTS, yakni menu crispy duck.

Drupadi Akan Beraksi di Tugu Jogja Malam Hari pada HUT Jogja

Istri dari Pandawa, Drupadi, akan beraksi di Tugu Yogyakarta, saat puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-261 Kota Yogyakarta, Sabtu malam, 7 Oktober 2017.

Acara bertajuk Wayang Jogja Night Carnival itu juga akan menampilkan 13 tokoh wayang lainnya, seperti, Nakula Sadewa, Karna, Kumbakarna, Betari Durga, Antasena, Wisanggeni, dan Sugriwa Subali. Mereka akan beratraksi di sepanjang Jalan Sudirman sampai Margo Utomo, mulai pukul 18.00 sampai 22.00 WIB.

"Acara tahun ini berbeda dengan sebelumnya, tokoh wayang yang diusung 14 kecamatan berbeda-beda dan konsep yang diangkat bukan sekadar pawai, tetapi seni jalanan atau street art," ucap Yetti Martanti, Show Director Wayang Jogja Night Carnival, Kamis, 5 Oktober 2017.

Ia menjelaskan, setiap tokoh wayang yang diusung akan mempertontokan atraksi yang menghibur dan sesuai dengan potensi setiap kecamatan. Selain menggelar pertunjukan, mereka juga menggandeng komunitas yang menonjol di setiap wilayah, seperti komunitas sepeda. Musik yang mengiringi 1.200 peserta karnaval juga sama dan menjadi satu kesatuan. Berbeda dengan tahun lalu, iringan musik untuk setiap kelompok peserta berbeda-beda.

"Kami berharap tontonan ini menjadi tontonan yang utuh," ujar Yetti.

Ia menambahkan, sejumlah seniman profesional juga ikut membantu dan mendampingi persiapan para peserta karnaval sejak Maret lalu, yakni RM Kristiadi, Ali Nur Setya Nugraha, Anon Suneko, Kinanti Sekar Rahina, Emerentiana Tri Ikhtiar, dan Agung Tri Yulianto.

Adapun Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, Golkari Made Yulianto, meminta kepada masyarakat yang tidak berkepentingan untuk menghindari Tugu Yogyakarta, Jalan Jenderal Sudirman, dan Margo Utomo pada saat Wayang Jogja Night Carnival digelar. Pasalnya, arus lalu lintas di area itu ditutup dan pengguna kendaraan dialihkan ke utara dan timur.

"Kemungkinan besar terjadi kepadatan arus lalu lintas karena ada rekayasa akibat penutupan jalan sementara," kata Golkari.

Ia menyebutkan, beberapa rekayasa lalu lintas yang diberlakukan, yakni kendaraan dari Jalan C Simanjuntak diarahkan ke timur Jalan Jenderal Sudirman, kendaraan dari Jalan Tentara Pelajar yang ingin ke barat bisa melewati Jalan Asem Gede, dan Jalan AM Sangaji ditutup untuk areal parkir.

Golkari mengungkapkan pula, kepadatan lalu lintas juga akan terjadi di Jalan Wolter Mongisidi, Tentara Pelajar, C. Simanjuntak, Cik Ditiro, dan Suroto.

"Arus lalu lintas dibuang ke jalan-jalan itu karena acara konsentrasi di Tugu Jogja malam hari dan untuk antisipasinya kami akan menerjunkan personel di kawasan itu," kata Golkari.