Kamis, 23 Maret 2017

HUT Ke-37 Dekranasda, 21 UKM Restoran Di Surabaya Unjuk Karya di Ciwo, Jenis-jenis Barang ini akan Dipamerkan

Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun ke-37, Dewan Kerajnan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya kembali menggelar pameran dan workshop produk kerajinan UKM mulai besokl 23 Maret hingga 26 Maret 2017 di Lantai LG Ciputra Word.

Ketua Dekranas dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nanis Chaerani, menjelaskan acara ini bentuk memotivasi, membina dan meningkatkan daya saing serta mempromosikan produk hasil kerajinan para UKM.

“Kami berharap agar produk kerajinan para UKM dibeli oleh pengunjung supaya ada peningkatan kesejahteraan bagi pengrajin,” jelasnya di Kantor Humas, Surabaya (22/3/2017).

Selain mempromosikan sambung Nanis, pameran produk kerajinan ini dilakukan agar hasil produk para UKM dapat dikenal dan dipasarkan hingga level interasional.

Sebab, nanti ketika acara berlangsung, Dekranasda akan menerima kunjungan tamu delegasi dari Pusat Latihan Kesenian dan Pertukangan Tangan Brunei Darussalam.

Kedatangan mereka ingin berkunjung dan melihat hasil kerajinan tangan para UKM.

“Semoga Kunjungan tamu dari Brunei Darussalam dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para UKM untuk membangun hubungan atau komunikasi yang baik dengan para delegasi. Sehingga ke depan hasil produk kerajinan mereka mampu dipasarkan ke Brunei Darussalam,” ujar mantan Kabag Humas Pemkot Surabaya tersebut.

Lebih lanjut, Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Surabaya telah mewadahi restoran di Surabaya 210 perajin di antaranya tergolong usaha kecil menengah (UKM), dan sebagian kecil sudah dapat dikategorikan sebagai perajin yang maju bahkan dapat menembus pasar ekspor salah satunya Anik Heri.

Heri adalah perajin bunga kering. Ia mengatakan, hasil kerajinan tangan berupa bunga kering telah diekspor ke beberapa negara seperti Inggris, Amerika, Malaysia dan Perancis sejak tahun 2000.

“Berbeda-beda barang yang saya ekspor, kalau Perancis kami suplai kemasan coklat, Amerika Serikat, kemasan Wine, Inggris adalah kemasan abu jenazah sedangkan Malaysia tempat parfum,” tutur Heri.

Pameran berlangsung empat hari tersebut akan diikuti 21 UKM terbagi menjadi enam kategori.

Di antaranya, aksesoris, home decoration, fashion garment dan bordir, gift item, aromatheraphy, bunga kering dan batik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar